14.11.09

BAB 10 PRDUKSI DAN PRODUKTIVITAS (PENGANTAR BISNIS)

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Pengertian

Produksi adalah pengubah bahan-bahan dari sumber-sunber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen.hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

Jadi, dengan cara ini pedagang besar,pengecer,dan lembaga-lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan di dalam produksi. Dengan demikian perusahaan bisnis dapat diartikan sebagai berikut:

Perusahaan Bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

Istilahproduksiini sering dikaitkan dengan istilahproduktivitas.” Kebanyakan, definisi produktivitas yang dipakai adalah hasil riil per jam kerja. Dalam istilah ini, produktivitas merupakan suatu ukuran kasar menyangkut efektivitas penggunaan sumber-sumber produtif yang sangat penting. Produktivitas dapat didefinisikan sebagai berikut:

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, t6anah, energy, dan sebagainya) yang dipakai untuk mengghasilkan hasil tersebut.

§ Produksi

Kegiatan produksi akan melibatkan pengubah dan pengolah berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab manager pruduksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Dua keputusan yang diperlukan akan menjadi topic pada pembahasan. Keputusan tersebut adalah:

· Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur.

· Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

§ Sistem Produksi manufaktur

Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi adalah tenteng:

a. Disain produksi dari barang yang diproses.

b.Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya.

c. Disain tugas

d. Lokasi dari fasilitas produksi.

e. Layout dari fasilitas tersebut.

Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara:

1. Sifat dari proses tersebut

2. Jangka waktu produksi

3. Sifat produksi yang diproses

KEGIATAN PRODUKSI

§ Gambaran Sekilas

Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian system produksi akan menentukan peningkatan afisiensi operasinya, perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya, dan kemampuan system tersebut. Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :

v Perencanaan produksi

v Organisasi produksi

v Pengendalian produksi

v Pemeliharaan peralatan

v Pengawasan dan pemeriksaan kualitas


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

§ Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabriK.

Perusahaan-perusahaan kecil biasanya didirikan oleh pemiliknya pada tempat tang se-strategis mungkin dan kemudian memperluas operasi pada tahun-tahun berikutnya. Sering pula perusahaan semacam ini mulai beroperasi pada bangunan kecil atau numpang pada rumah tangga. Jika pada saatnya akan mengadakan ekspansi, masalah baru yang dihadapi adalah pencarian tempat baru. Demikian pula pada perusahaan-perusahaan besar.

Ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:

· Dekat dengan pasar, misalnya pabrik roti basah

· Dekat dengan bahan baku, misalnya pabrik semen

· Ongkos transport, misalnya pabrik mobil

· Penyediaan tenaga kerja, misalnya pabrik rokok

· Penyediaan sumber tenaga/energy, misalnya pabrik peleburan aluminium

· Lingkungan sekitar, misalnya perternakan babi

· Iklim, misalnya perkebunan teh.

§ Cara penentuan lokasi pabrik

Pada dasarnya terdapat 2 macam cara menentukan lokasi pabrik yakni: cara (a) kualitatif, dan (b) kuantitatif.

a. Cara kualitatif

Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.

Contoh :

Sebuah perusahaan makanan ternak di daerah istimewa Yogyakarta memilih 5 lokasi sebagai berikut :

1. Kotamadya Yogyakarta

2. Wates

3. Sleman

4. Bantul

5. Wonosari

Factor-faktor yang dinilai meliputi:

1. Bahan baku

2. Tenaga kerja

3. Fasilitasi tenaga kerja

4. Transportasi

5. Pasar(konsumen)

b. Cara kuantitaif

Terdapat 2 macam cara kuantitatif yakni: (1) cara yang sederhana, (2) cara yang komplek.

(1). Cara yang sederhana

Cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantitaitfkan hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE (nilai) pada masing-masing criteria.

(2). Cara yang komplek

Cara ini menggunakan rumus-rumus metematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH. Model yang umumnya digunakan sebagai dasr penentuan lokasi pabrik adalah: linear programming dengan metode simplex.

§ Layout fasilitasi produksi

Layout fasilitasi produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.

Adapun tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah:

· Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.

· Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.

· Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan.

· Untuk melekukan pekerjaan yang efisien.

· Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.

5.11.09

BAB 8 PEMASARAN ( PENGANTAR BISNIS )

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.

PENGGUNAAN DANA

  • Penggunaan dana jangka pendek
  1. Kas

Jika perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan, berarti perusahaan dalam keadaan likuid.

a. Aliran kas

Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.

b. Anggaran kas

Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi:

  1. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
  2. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
  3. Piutang
  4. Persediaan

Aktiva tetap dapat berupa :Tanah, bangunan, dan peralatan,

    1. Tanah yang dimiliki oleh perusdahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas
    2. bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditenrukan umurnya, kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya
    3. peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin alat angkut dalam pabrik, peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
  • Analisis investasi aktiva tetap

3 metode analisis investasi yaitu:

1. Metode net present value (NPV)

2. Metode internal rate of return (IRR)

3. Metode pay off period (POP)

Masalah time value of money dipengaruhi oleh 3 faktor. Salah satu ketiga factor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah:

  1. Nilai uang pada saat ini (present value)
  2. Nilai uang yang akan dating
  3. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

SUMBER DANA

Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu :

berasal dari dalam perusahaan pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern yang meliputi:

a. penggunaan laba perusahaan

b. penggunaan cadangan

c. penggunaan laba yang tidak dibagi

selain pembelanjaan intern penggunaan yang berasal dari dalam perusahaan disebut pembelanjaan intern,yang meliputi :

* dana dari pemilik/peserta.Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham,dan pembelanjaanya di sebut pembelanjaan sendiri

* Dana dari utang/pinjaaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

  • Pemilihan sumber dana

Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :

  1. menggunakan dana intern saja.
  2. menggunakan dana ekstern dan menjual saham
  3. menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit(kredit jangka panjang saja,kredit jangka pendek saja,atau kedua-duanya)
  4. menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman.
  5. menggunakan dana intern dan ekstern
  • Sumber dana intern

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.

  • Sumber dana ekstern

Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit.Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok ,yaitu :kredit jangka dan kredit jangka panjang.

1. kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :

  • Kredit Rekening Koran
  • Kredit Belening
  • Kredit Wesel
  • Kredit Penjual
  • Kredit Pembeli
  • Aksep

2. Kredit Jangka Pendek adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu t ahun,yang meliputi :

  • Hipotik
  • Obligasi
  • Kredit Bank
  • Kredit dari Negara lain
  • Optimisasi Modal

Untuk memenuhi apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka pendek,perusahaan harus memperhatikan factor-faktor berikut ini:

  1. bunga kredit jangka pendek
  2. Biasanya,beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang
  3. bunga kredit jangka panjang
  4. bunga simpanan bank

bunga simpanan bank ini merupakan bunga yang dierima oleh seseorang apabila menyimpankan uangnya di bank.

5. jangka kritis

adalah jangka waktu dimana penggunaan modal asing jangka pendek

biayanya (beban bunganya) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangkoa panjang.

  • Kredit lembaga keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan gtersebut dianggap “layak” untuk di beri.hal ini harus dibuktikan dengan studi kelayakan dan syarat syarat yang lain yang biasa disebut dengan 4c,yaitu :
  1. capital

capital atau modal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

2. capability

ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan menbayar bunga.

3. collateral

merupakan syarat di mana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harga tetap sekurang kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.

  1. character

dimaksudkan sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembaliahn kredit

  • Kredit kelayakan

Kredit ini tidak harus dijamin dengan harga tetap,cukup dengan surat perintah kerja(spk) dari pemberi kerja

  • Likuiditas dan solvabilitas

1. Likuiditas

likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.

2. solvabilitas

solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang- untangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan

  • Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut .

Ada dua macam rentabiliatas , yaitu :

  • Rentabilitas ekonomis

Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal , baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan modal sendiri

  • Rentabilitas modal sendiri

Kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

  • Saham

Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan.saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan,yaitu :

  1. Saham biasa
  2. Saham preferen
  • Obligasi

Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :

  • Dapat diperjuallikan
  • Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
  • Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
  • Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis jenis obligasi

Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai factor,antara lain :

  • Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
  • obligasi umum
  • obligasi perusahaan
  • Sesuai dengan karakter jaminan ;
  • obligasi tanpa jaminan
  • obligasi dengan jaminan


selain jenis-jenis obligasi tersebut,masih ada jenis yang lain ,yaitu :

  • Coupon band
  • Registered bond
  • Callable bond
  • Convertible bond
  • Pasar modal

Perusahaan perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat,harus memenuhi beberapa persyaratan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat ,akan tetapi harus melalui lembaga perantara.