Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang, serta terjadinya bencana alam juga dapat mempengaruhi proses inflasi. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Seperti yang kita ketahui apabila terjadi bencana alam maka pendapatan yang di dapat akan berkurang dikarenakan harus mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya perbaikan sehingga uang beredar pun bertambah banyak dan terjadilah inflasi. Hal tersebut didukung juga dengan tingkat suku bunga yang akan turun serta keinginan untuk menabung akan berkurang selain dikarenakan tingkat suku bungan juga dikarenakan tidak tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung untuk melakukan menabung uang untuk meredam inflasi, karena kerusakan gedung, hilangnya database serta yang lainnya. Rusaknya daerah-daerah yang terkena bencana alam tersebut mendorong para usahawan dan perusahaan untuk menghentikan produksinya sehingga masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan. Masyakarat tidak bekerja sehingga masyarakat tidak mendapatkan penghasilan dan daya beli nya rendah sehingga tercipta inflasi dan sangat mempengaruhi perekonomian global suatu Negara. Terjadinya bencana alam bersamaan dengan kenaikan output, apabila kenaikan harga barang-barang mendahului kenaikan biaya produksi maka dapat menyebabkan keuntungan produsen dalam jangka pendek, Namun lebih banyak bencana alam menurunkan Inflasi sehingga menurunkan output apabila laju inflasi cukup tinggi menyebabkan daya beli menurun dan mengurangi daya serap output produksi.
Mailda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar